Memesona Langit
Dunia seisinya, bumi
yang kita pijak, tampak begitu sempurna di mata manusia. Dengan segala kemegahan
serta keindahan yang memanjakan mata, pangkat yang mengagumkan, kemewahan yang
menyilaukan, serta berbagai macam atribut penghias kesenangan jiwa tersedia di
alam ini. Dan diantara fasilitas-fasilitas kehidupan ini, roda aktivitas kehidupanpun
terus berputar. Mencari nafkah, belajar,
istirahat, makan dan aktivitas kehidupan lainnya. Tuntutan serta rutinitas
duniawi ini terkadang membuat manusia terjerat dalam kehidupannya, mereka
terlena akan kesenangan semu yang ditawarkan di dunia ini, silau akan kemewahan
yang ada, dan semakin dalam tenggelam dalam fatamorgana dunia. Lelah tak lagi mereka
rasakan asalkan harta kekayaan mereka peroleh, saling menjatuhkan dan bersaing
memperebutkan status sosial yang tinggi, mereka lupa akan kewajibannya, lupa
akan Tuhan-Nya dan hanya berfikir untuk memenuhi “perut”nya. Seakan mereka
hanya mengenal satu alam saja, yaitu dunia.
“Sesungguhnya kehidupan Dunia ini hanyalah kesenangan sementara, dan sesungguhnya Akhirat itulah yang kekal”. (Al Mu’min : 39)
Dimensi
Lain
“Langit
yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak
ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun”. (
Al-Israa’:44)
Jika kita cermati ayat
diatas, ayat ini mengindikasikan bahwa sesungguhnya aktivitas kehidupan tidak
hanya berlangsung dimuka bumi ini. Sesungguhnya ada dimensi lain yang tak dapat kita sentuh namun bisa
rasakan keberadaannya. Tak dapat kita lihat, namun wajib bagi kita untuk
mengimaninya. Banyak ayat-ayat yang menyebutkan bahwasannya selain di bumi,
makhluk-makhluk langit pun menjalankan aktivitas kehidupannya. Namun belum
pernah ada pendeskripsian secara gamblang
aktivitas apa saja yang mereka kerjakan di alam sana.
Kita perlu mengimani
bahwasannya aktivitas dilangitlah yang mengontrol dan mengatur segala urusan
yang ada dibumi. Segala sesuatu yang kita kerjakan dilaporkan kepadaNya. Dan Allahpun
bersemayam dilangit, diatas Arsynya.
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam
bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa
yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan” (Al-Hadid : 4)
“Apakah kamu merasa aman terhadap Dzat yang di langit (yaitu Allah) kalau Dia hendak
menjungkir-balikkan bumi beserta kamu sekalian sehingga dengan tiba-tiba bumi
itu bergoncang” (Al- Mulk: 16)
Karena itulah sudah
seharusnya kita sebagai “penduduk bumi” makhluk Allah SWT untuk beribadah
kepada-Nya. Kita bukanlah apa-apa dihadapaNya dan bumi seisinya ini adalah
milik-Nya.
Memesona
Langit
Allah memerintahkan
kita untuk lebih memprioritaskan diri kita untuk kehidupan di akhirat. Karena
sesungguhnya dunia ini hanyalah kesia-siaan jika kita mengejarnya saja. Namun dunia
ini bisa menjadi sumber kekuatan bagi kita untuk memperoleh anugrah yang luar
biasa dari Allah SWT jika mampu menjadikan dunia ini sebagai ladang amal untuk
dijadikan bekal bagi kehidupan kita di akhirat nanti.
“Barangsiapa yang
(menjadikan) dunia tujuan utamanya,
maka Allah akan mencerai-beraikan
urusannya dan menjadikan kemiskinan (tidak pernah merasa cukup) (selalu
ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) melebihi
dari apa yang Allah tetapkan baginya. dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya, maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan
kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi
datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya).” HR.
Ibnu Majah, Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Hibban.
Menjadi sebuah hal yang
mudah jika kita memang menginginkan dunia seisinya, asalkan kita mampu benar
benar ikhlas mengabdi kepada Allah SWT. Menjalankan segala amanah yang telah
dia berikan dan membuat-Nya “terpesona” akan amalan yang kita kerjakan.
“Kejarlah dunia, niscaya ia akan meninggalkanmu. Kejarlah akhirat,
niscaya dunia akan mengikutimu”
“Pesonalah penduduk langit, maka penduduk bumi
akan terpesona pula olehmu. Karena sesungguhnya yang ada di bumi ini milik yang
ada dilangit (Allah SWT)”
Wallahualam bishawab
M Anwar Rosyidin
Penanggung Jawab Mentoring FEB Undip
(Buletin Tasqif Jum`at 27 April 2012)
M Anwar Rosyidin
Penanggung Jawab Mentoring FEB Undip
(Buletin Tasqif Jum`at 27 April 2012)
cacat....katanya gak mau diposting udlu...hadeh....
BalasHapusga di marketin duu ..
Hapussemangat war!! =D
BalasHapus*kunjungan pagi..ditunggu kunjungannya jg ;)
Insya Allah .. Kunjungan kamana yeuh kang ?? :D
Hapus