Minggu, 26 Februari 2012

Jiwa Pemuda Jiwa Perubahan

Jiwa Pemuda Jiwa Perubahan


Perindu Kejayaan
Telah kita sadari bersama, bangsa Indonesia kini sedang dirundung malang berkepanjangan. Awan gelap tak segera menyingkir menyelimuti hati tiap-tiap jiwa yang merindukan kejayaan, rakyat semakin terombang-ambing dalam gelombang problematika yang datang silih berganti. Reformasi yang sempat menjadi pendaran cahaya diantara kelamnya kekuasaan serta kepemimpinan di masa lalu kini hanya seperti angin yang datang membawa kesegaran sesaat, kemudian berlalu.
Lima kali sudah kemudi bahtera kenegaraan ini telah berganti nahkoda, namun tetaplah belum mampu mengeluarkan bahtera ini dari hantaman ombak serta terjangan badai yang dahsyat dan bahkan awak-awak kapalnya pun tak segera bisa memperbaiki kondisi kapal yang kian lama kian memprihatinkan, lubang disana sini, pecah dan amburadul. Mereka malah turut melubangi badan kapal dan hanya sibuk memikirkan keselamatan dirinya, tak memperdulikan para penumpangnya yangcemas berharap ada kebijakan yang bisa menolong mereka dari terjangan badai ini yang sewaktu-waktu bisa menenggelamkan kapal.
Tidak seperti negara-negara subtropis yang memiliki empat musim setiap tahunnya. Di negara kita ini memang hanya mengenal dua musim, yang sesungguhnya menjadi sumber permasalahan bangsa Indonesia. Yang pertama musim hujan, hujan permasalahan turun dengan deras dan tak kunjung reda membanjiri negeri ini, menenggelamkan rakyatnya dalam putus asa, terombang ambing dalam ketidakpastian, dan terbutakan dalam gelapnya asa. Yang kedua adalah musim kemarau, ironisnya hujan masalah yang terjadi saat ini diiringi juga dengan kemarau kepemimpinan berkepanjangan, rakyat begitu dahaga menantikan kepemimpinan yang bisa mengarahkan dan membawa mereka keluar dari bencana yang datang bertubi-tubi melanda negeri ini. Idealnya di tengah bermacam problematikanya, negeri ini memiliki sosok-sosok jiwa pergerakan yang bergerak berdasarkan kepekaan nurani, kecerdasan berfikir, kemuliaan moral, semangat yang bergejolak, ketajaman visi, berkarakter kuat, serta memiliki naluri kepahlawanan yang tinggi. Yang kemudian akan merancang strategi serta bekerja  keras untuk menuntaskan perubahan. Sebenarnya siapakah mereka yang memiliki jiwa-jiwa perubahan seperti diatas??. Mereka adalah para pemuda !!!

Karya Pemuda Dalam Catatan sejarah
Di Indonesia sejarah mencatat momentum-momentum perubahan serta kembangkitan yang turut mengisi lembaran-lembaran sejarah bangsa Indonesia semuanya dipelopori dan atas inisiatif para pemuda . Kebangkitan nasional yang ditandai dengan berdirinya Budi Oetomo di tahun 1908 dipelopori oleh para pemuda, lalu diikuti sumpah pemuda yang juga sebagai ikrar persatuan dan perjuangan seluruh pemuda nusantara dua puluh tahun kemudian. Dan dalam proklamasi tahun 1945 pun desakan kaum muda turut andil dalam percepatan deklarasi kemerdekaan tersebut. Jatuhnya kepemimpinan Soekarno di tahun 60-an serta Runtuhnya rezim orde baru pada tahun 1998 yang juga menjadi opening ceremony lahirnya reformasi adalah buah perjuangan, serta tetesan peluh dan darah para pemuda.
Melihat rekam sejarah diatas, kita menyadari sepenuhnya bahwasannya pemuda memiliki peranan yang dominan dalam menentukan serta melakukan perubahan sejarah bangsa. Mereka adalah orang-orang yang kelak akan terus memperjuangkan perubahan dan progressifitas bangsa. 

Jiwa Pemuda Jiwa Perubahan
Usia muda adalah usia yang tepat bagi seseorang untuk berkarya karena usia muda adalah usia produktif. Usia dimana dia berusaha untuk menemukan jatidirinya, merealisasikan serta mempertahankan idealismenya, Di usia ini adalah masa transformasi dari remaja menuju dewasa. Sehingga dalam perjalannya pasti banyak gejolak-gejolak yang timbul, pergolakan emosi, serta hal-hal yang bersifat revolutif yang berproses untuk mendewasakan. Usia muda fisik lebih kuat, akal mampu berfikir lebih jernih, dan cenderung ingin menemukan hal-hal yang baru dan luar biasa dalam kehidupannya. Dan tentunya usia muda adalah masa yang berapi-api dan penuh semangat. Jiwa-jiwa seperti inilah yang sejatinya nuraninya dapat merasakan, pikirannya dapat merancang strategi, serta raganya mampu untuk mewujudkan perubahan. Karena usia muda adalah masa-masa menuju perubahan dalam dirinya, maka secara alamiah hati dari jiwa-jiwa yang berada pada masa ini akan condong dan tergerak untuk melakukan perubahan. Dengan semangat yang masih meledak-ledak serta ketajaman berfikir tak jarang pemuda-pemuda ini mampu menemukan solusi, memecahkan permasalahan serta melakukan perubahan dalam sejarah kehidupan kecilnya maupun yang berefek global. Mereka pasti saja menemukan cara-cara serta ide-ide briliant demi menuntut perubahan.
Banyak sekali ungkapan-ungkapan yang mengkaitkan pemuda dengan perubahan, diantaranya seperti ungkapan Soekarno “...Beri aku sepuluh pemuda !! maka aku akan merubah dunia !!” lalu khalifah Umar bin Khatab “Bila aku menemukan permasalahan yang sulit, maka yang aku panggil adalah pemuda”. Sekali lagi ini memang membuktikan bahwa pemuda benar-benar menjadi pilar-pilar perubahan, dan dapat menjadi problem solver dari permasalahan yang ada.
 Pemuda adalah aset yang tak ternilai harganya, yang harus kita jaga serta kita kembangkan segala potensi yang mereka miliki. Karena jika kita ingin memperbaiki keadaan suatu bangsa, maka perbaikilah para pemudanya. Dan jika kita ingin menghancurkan suatu bangsa, maka hancurkanlah masa depan kaum mudanya. Karena kelak merekalah yang akan memegang tonggak estafet kepemimpinan bangsa ini yang kemudian ketika mereka berhasil memadukan antara kerja keras mereka dengan takdir yang telah ditentukan maka perubahan itu akan segera terealisasi.
Binalah dan bentuklah karakter para pemuda berikan kesempatan kepada mereka untuk berkarya !! karena jiwa pemuda, jiwa perubahan !!

2 komentar: