Jiwa Pemuda Jiwa Perubahan
Perindu Kejayaan
Telah kita sadari bersama, bangsa Indonesia kini
sedang dirundung malang berkepanjangan. Awan gelap tak segera menyingkir
menyelimuti hati tiap-tiap jiwa yang merindukan kejayaan, rakyat semakin
terombang-ambing dalam gelombang problematika yang datang silih berganti.
Reformasi yang sempat menjadi pendaran cahaya diantara kelamnya kekuasaan
serta kepemimpinan di masa lalu kini hanya seperti angin yang datang
membawa kesegaran sesaat, kemudian berlalu.
Lima kali sudah kemudi bahtera kenegaraan ini telah
berganti nahkoda, namun tetaplah belum mampu mengeluarkan bahtera ini
dari hantaman ombak serta terjangan badai yang dahsyat dan bahkan awak-awak
kapalnya pun tak segera bisa memperbaiki kondisi kapal yang kian lama
kian memprihatinkan, lubang disana sini, pecah dan amburadul. Mereka
malah turut melubangi badan kapal dan hanya sibuk memikirkan keselamatan
dirinya, tak memperdulikan para penumpangnya yangcemas berharap ada
kebijakan yang bisa menolong mereka dari terjangan badai ini yang sewaktu-waktu
bisa menenggelamkan kapal.
Tidak seperti negara-negara subtropis yang memiliki
empat musim setiap tahunnya. Di negara kita ini memang hanya mengenal
dua musim, yang sesungguhnya menjadi sumber permasalahan bangsa Indonesia.
Yang pertama musim hujan, hujan permasalahan turun dengan deras dan
tak kunjung reda membanjiri negeri ini, menenggelamkan rakyatnya dalam
putus asa, terombang ambing dalam ketidakpastian, dan terbutakan dalam
gelapnya asa. Yang kedua adalah musim kemarau, ironisnya hujan masalah
yang terjadi saat ini diiringi juga dengan kemarau kepemimpinan berkepanjangan,
rakyat begitu dahaga menantikan kepemimpinan yang bisa mengarahkan dan
membawa mereka keluar dari bencana yang datang bertubi-tubi melanda
negeri ini. Idealnya di tengah bermacam problematikanya, negeri ini
memiliki sosok-sosok jiwa pergerakan yang bergerak berdasarkan kepekaan
nurani, kecerdasan berfikir, kemuliaan moral, semangat yang bergejolak,
ketajaman visi, berkarakter kuat, serta memiliki naluri kepahlawanan
yang tinggi. Yang kemudian akan merancang strategi serta bekerja
keras untuk menuntaskan perubahan. Sebenarnya siapakah mereka yang memiliki
jiwa-jiwa perubahan seperti diatas??. Mereka adalah para pemuda !!!
Karya Pemuda Dalam Catatan sejarah
Di Indonesia sejarah mencatat momentum-momentum perubahan
serta kembangkitan yang turut mengisi lembaran-lembaran sejarah bangsa
Indonesia semuanya dipelopori dan atas inisiatif para pemuda . Kebangkitan
nasional yang ditandai dengan berdirinya Budi Oetomo di tahun 1908 dipelopori
oleh para pemuda, lalu diikuti sumpah pemuda yang juga sebagai ikrar
persatuan dan perjuangan seluruh pemuda nusantara dua puluh tahun kemudian.
Dan dalam proklamasi tahun 1945 pun desakan kaum muda turut andil dalam
percepatan deklarasi kemerdekaan tersebut. Jatuhnya kepemimpinan Soekarno
di tahun 60-an serta Runtuhnya rezim orde baru pada tahun 1998 yang
juga menjadi opening ceremony lahirnya
reformasi adalah buah perjuangan, serta tetesan peluh dan darah para
pemuda.
Melihat rekam sejarah diatas, kita menyadari sepenuhnya
bahwasannya pemuda memiliki peranan yang dominan dalam menentukan serta
melakukan perubahan sejarah bangsa. Mereka adalah orang-orang yang kelak
akan terus memperjuangkan perubahan dan progressifitas bangsa.
Usia muda adalah usia yang tepat bagi seseorang untuk
berkarya karena usia muda adalah usia produktif. Usia dimana dia berusaha
untuk menemukan jatidirinya, merealisasikan serta mempertahankan idealismenya,
Di usia ini adalah masa transformasi dari remaja menuju dewasa. Sehingga
dalam perjalannya pasti banyak gejolak-gejolak yang timbul, pergolakan
emosi, serta hal-hal yang bersifat revolutif yang berproses untuk mendewasakan.
Usia muda fisik lebih kuat, akal mampu berfikir lebih jernih, dan cenderung
ingin menemukan hal-hal yang baru dan luar biasa dalam kehidupannya.
Dan tentunya usia muda adalah masa yang berapi-api dan penuh semangat.
Jiwa-jiwa seperti inilah yang sejatinya nuraninya dapat merasakan, pikirannya
dapat merancang strategi, serta raganya mampu untuk mewujudkan perubahan.
Karena usia muda adalah masa-masa menuju perubahan dalam dirinya, maka
secara alamiah hati dari jiwa-jiwa yang berada pada masa ini akan condong
dan tergerak untuk melakukan perubahan. Dengan semangat yang masih meledak-ledak
serta ketajaman berfikir tak jarang pemuda-pemuda ini mampu menemukan
solusi, memecahkan permasalahan serta melakukan perubahan dalam sejarah
kehidupan kecilnya maupun yang berefek global. Mereka pasti saja menemukan
cara-cara serta ide-ide briliant demi menuntut
perubahan.
Banyak sekali ungkapan-ungkapan yang mengkaitkan
pemuda dengan perubahan, diantaranya seperti ungkapan Soekarno “...Beri
aku sepuluh pemuda !! maka aku akan merubah dunia !!” lalu khalifah
Umar bin Khatab “Bila aku menemukan permasalahan yang sulit, maka
yang aku panggil adalah pemuda”. Sekali lagi ini memang membuktikan
bahwa pemuda benar-benar menjadi pilar-pilar perubahan, dan dapat menjadi problem solver dari permasalahan
yang ada.
Pemuda adalah aset yang tak ternilai harganya,
yang harus kita jaga serta kita kembangkan segala potensi yang mereka
miliki. Karena jika kita ingin memperbaiki keadaan suatu bangsa, maka
perbaikilah para pemudanya. Dan jika kita ingin menghancurkan suatu
bangsa, maka hancurkanlah masa depan kaum mudanya. Karena kelak merekalah
yang akan memegang tonggak estafet kepemimpinan bangsa ini yang kemudian
ketika mereka berhasil memadukan antara kerja keras mereka dengan takdir
yang telah ditentukan maka perubahan itu akan segera terealisasi.
Binalah dan bentuklah karakter para pemuda berikan
kesempatan kepada mereka untuk berkarya !! karena jiwa
pemuda, jiwa perubahan !!
like this.. :)
BalasHapusThanks :)
Hapus